HISAB AWAL BULAN RAMADHAN 1434 H
( SISTEM EPHEMERIS )
Markaz : Pantai Gebang - Bangkalan ( -6° 59’ 8” LS ; 112° 47’ 12.9” BT ;
Tinggi tempat : 5 m)
Oleh : ARIF ROCHMAN, S.Ag M.Si (Kankemenag Bangkalan)
Ijtima’ Awal bulan Ramadhan 1434 H
- FIB[1] terkecil tanggal 08 Juli 2013 terjadi pk.
07.00 GMT = 0,001506
- Sabaq Mthari (SM) perjam; ELM pk 07.00 GMT = 106° 17’ 23”
ELM pk 08.00 GMT = 116° 56’ 09” –
SM = 0° 2’
23”
- Sabaq Bulan (SB) perjam; ALB pk. 07.00 GMT = 106° 10’ 03”
ALB pk 08.00 GMT = 117° 12’ 54”
–
SB = 0° 29’ 43”
- Saat Ijtima’ [4] = Jam FIB + ((ELM – ALB)/(SB –
SM)) + 7 jam
=
7 + ((106° 17’ 23” - 106° 10’ 03”)/( 0° 29’ 43” - 0° 2’ 23”)) + 7 jam
=
14 jam 16
mnt 5.85 dtk WIB
HISAB TERBENAM
MATAHARI
- Equation of time (e)[5] pk
11.00 GMT = -0jam 05mnt 06dtk
- Semi Diameter (SD)[7] mthri pk 11.00 GMT = 0° 15’ 43.88”
- Refraksi (Pembelokan
cahaya mthri) = 0° 34.5’ (lihat Daftar Refraksi)
- Dip (Kerendahan ufuk) à 1.76 Ö5 / 60 = 0° 3’ 56.13”
- KWD (Koreksi Waktu
Daerah) = (15 x 7 -
112° 47’ 12.9”)/15 = -0° 31’ 9”
- Tinggi (h)[8]
matahari ; 0 – SD – Refr – Dip = -0°
54’ 10.01”
=
-tan -6° 59’ 8” tan 22° 25’ 22”+ sin -0° 54’ 10.01” /cos -6° 59’ 8” / cos 22° 25’ 22”
= 0° 2’ 0.2”
t = 88° 5’ 12.01”
Saat terbenam matahari ( Gh° ) = t / 15 +12 – e + Kwd
= 88°
5’ 12.01” / 15 +12 --0jam 05mnt 06dtk + (-0° 31’ 9”)
=
17jam 26mnt 17.8dtk WIB ----à 10Jam 26mnt 17.8 dtk GMT
AR (Right Ascension)[10] Matahari dan Bulan saat terbenam
(dengan Interpolasi ---à A -(A-B)C/1 pk. 10Jam 26mnt 17.8dtk GMT è C = 0Jam 26mnt 17.8dtk GMT)
* AR Matahari pk. 10.00
GMT = 107° 47’ 40”
AR Matahari pk. 11.00 GMT = 107° 50’ 14”
AR Matahari
pk 10Jam 26mnt 17.8dtk GMT = 107° 48’ 47.4”
*AR Bulan pk. 10.00 GMT = 108° 30’
54”
AR Bulan pk. 11.00 GMT =
109° 01’ 37”
AR Bulan pk. 10Jam 26mnt 17.8dtk GMT = 108° 44’ 21.7”
Sudut Waktu (t) Bulan = AR Matahari – AR Bulan + t Matahari
= 107°
48’ 47.4” - 108° 44’ 21.7” + 88° 5’ 12.01”
t = 87° 9’ 37.71”
Deklinasi (d )Bulan ; d Bulan pk. 10.00 GMT = 17° 48’ 44”
d Bulan pk. 11.00 GMT = 17° 43’ 45”
Deklinasi (d ) Bulan pk. 10Jam 26mnt 17.8dtk GMT =
17° 46’ 32.95”
Tinggi / Irtifa’ Hakiki
(h) Hilal[11]
Sin h = Sin j Sin d + Cos j Cos d Cos t
=
Sin -6° 59’ 8” Sin 17°
46’ 32.95” + Cos -6° 59’ 8” Cos 17°
46’ 32.95” Cos 87° 9’ 37.71”
=
0° 0’ 34.9”
h = 0° 33’ 19.57”
Tinggi / Irtifa’ Marr’I
( h’ ) HILAL ---à h’ = h – Parallaks + SD +
Refraksi + Dip
h =
0°
33’ 19.57”
Parallaks [12] = 0°
54’ 1.32” - => Horz. Parlk x cos h
-0° 20’
41.75”
SD = 0° 14’
43.38” + è
-0° 5’ 58.37”
Refrk = 0° 28’ 12” +
0° 22’ 13.63”
Dip =
0° 3’ 56.13”
+
h’ = 0° 26’ 9.76”
MUKUTS / Lama Hilal diatas ufuk (LHU°) sejak matahari tenggelam --à h’/15 = 0 jam 1
mnt 44.65 dtk
Saat Hilal terbenam ( HG°) = Gh° + LHU°
=
17jam 26mnt 17.8dtk + 0 jam 1
mnt 44.64 dtk
=
17 jam
29
mnt 47.09 dtk WIB
Azimut [13] Matahari dan Bulan saat terbenam
* Azimut Matahari = tan -1
(1/(-sin j / tan t + cos j tan d / sin t ))
= tan -1 (1/(-sin -6° 59’ 8” / tan 88° 5’
12.01”+ cos -6° 59’ 8” tan 22° 25’ 22” / sin 88° 5’ 12.01” ))
= 67° 31’ 1.61” (dari titik Utara ke arah Barat) = 22° 28’
58.39” BU = 292° 28’ 58.39” UTSB
* Azimut Bulan = tan -1 (1/(-sin j / tan t + cos j tan d / sin t ))
= tan -1
(1/( -sin -6° 59’ 8” / tan 87° 9’ 37.71”+ cos -6°
59’ 8” tan 17° 46’ 32.95” / sin 87° 9’
37.71”))
= 72° 0’ 51.63”
(dari titik Utara ke arah Barat) = 17° 59’ 8.37” BU = 287° 59’ 8.37” UTSB
POSISI HILAL = Azimut Matahari – Azimut Bulan
= 67° 31’ 1.61” ” – 72° 0’ 51.63”
= -4° 29’ 50.02” (di Selatan Matahari)
PENAMPAKAN HILAL = Miring ke selatan
LUAS CAHAYA HILAL
(CH) : FIB pk. 10.00 GMT & FIB pk 11.00 GMT diinterpolasi
= 0.001665-(0.001665 - 0.001781)x 0° 26’ 17.8”/1
=
0.0017
= 0.17 %
KESIMPULAN : Hilal sudah
positif/diatas ufuk tetapi masih sangat kecil sehingga tidak mungkin bisa
dirukyat. Tanggal 1 Ramadhan 1434 H
jatuh pada hari : Rabu tanggal 10 Juli
2013 atau menunggu Keputusan Sidang
Itsbat Pemerintah/Menteri Agama, tetapi bagi yang berpegang pada wujudul Hilal
maka tanggal 01 Ramadhan dilaksanakan
hari Selasa tanggal 09 Juli 2013.
Allahu a’lam
Mohon Koreksi & Saran
Arif Rochman, S.Ag. M.Si
Tlp. 031 71778030
[1] FIB (Fraction Illumination Bulan) adalah besarnya
piringan Bulan yg menerima sinar Matahari dan menghadap ke bumi
[2] ELM (Ecliptic
Longitude Matahari) adalah jarak matahari dari titik Aries (Hamal, Vernal
Aquinox) diukur sepanjang lingkaran Ekliptika. Juga disebut Bujur
Astronomis, Taqwim, dan Thul.
[3] ALB (Apparent
Longitude Bulan) adalah Bujur
Astronomis/Taqwim/Thul Bulan yaitu jarak bulan dari titik Aries diukur
sepanjang lingkaran Ekliptika. Jika ELM=ALB maka terjadi IJTIMAK
[4] Ijtima’ adalah saat
terjadinya panjang busur yang sama antara
matahari dan bulan diukur dari titik Hamal; atau matahari dan bulan berada pada
busur langit yg sama
[5] Equation of time
(e) adalah disebut juga Perata Waktu(Ta’dilul
Wakt) yaitu selisih waktu kulminasi matahari hakiki dgn waktu kulminasi
matahari pertengahan
[6] Deklinasi (d) matahari yg terlihat bukan yg hakiki, yaitu jarak titik
pusat matahari dari equator
[8] Tinggi matahari (h) adalah jarak yg diukur dari titik pusat matahari sampai lingkaan
horizontal (h) melalui lingkaran Vertikal
[9] Sudut Waktu (t) adalah sudut yg dibentuk oleh Meridian dg
lingkaran waktu/lingkaran Deklinasi yg melewati matahari
[10] Apparent Right
Ascension (AR) disebut juga almathla’ul bilaad/As shu’udul mustaqim
yaitu jarak matahari/bulan dari titik Aries diukur sepanjang lingkaran Equator
[11] Hilal adalah bulan sabit yg terlihat pertama kali, setelah
melewati Ijtima’ (Konjungsi) yg terjadi sebelum ghurub, dan bulan
terbenam setelah matahari terbenam serta bulan berada diatas ufuk (Horizon)
[12] Parallaks disebut
juga Beda Lihat adalah sudut antara garis yg ditarik dari benda langit ke titik
pusat bumi dan garis yg ditarik dari benda langit ke mata si Pengamat. Horizontal
Parallaks Bulan adalah paralak bulan yg sedang berada persis di garis ufuk
[13] Azimut atinya
“arah”, maksudnya arah posisi benda langit terhadap titik (Barat),
kemiringannya, serta posisinya dari benda langit lain (matahari)
0 komentar:
Posting Komentar